Dubes Inggris Ajak Indonesia Pererat Kerjasama untuk Menjaga Perdamaian

November 24, 2016, oleh: nimda-s3

img_3421
Keberagaman suku, budaya dan agama di Indonesia yang dapat hidup saling berdampingan membuat Duta Besar (Dubes) Inggris ingin semakin pererat hubungan kerjasama dengan Indonesia. Karena dengan demikian, Dubes Inggris menilai perdamaian akan semakin terjaga di masa depan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, dalam kuliah umum di Amphiteather Gedung Pascasarjana lantai 4 pada Selasa sore (22/11). Dalam kuliah umum tersebut, Moazzam menyampaikan tentang pendidikan dan Islam di Inggris serta kerjasama antara Indonesia dan Inggris.
“Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi Asia. Karena Indonesia negara besar dengan 250 juta jiwa. Selain itu ekonomi di Indonesia juga mulai maju dan berhasil. Ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi di tahun terakhir yang mencapai 5%. Selain itu Indonesia juga memiliki sistem demokrasi. Dengan demikian, mempererat kerjasama dengan Indonesia bagi kami sangat penting,” ungkap Moazzam.
Moazzam juga menyebutkan pentingnya kerjasama antar negara akan memiliki dampak tersendiri seperti pada sektor ekonomi. “Kalau mau mengatasi masalah seperti isu-isu perekonomian, sebuah negara harus melakukan kerjasama dengan negara lain. Negara juga tidak akan dapat berkembang jika masih berdiri sendiri-sendiri tanpa kerjasama,” jelas Moazzam.
Dalam sektor pendidikan, Moazzam menyebutkan bahwa pendidikan di Indonesia meski sudah baik, namun masih di bawah Inggris. Hal tersebut dibuktikan dengan masuknya beberapa universitas di Inggris pada kategori universitas terbaik di dunia, sedangkan universitas di Indonesia belum mampu berada pada posisi tersebut.
“Oleh karenanya, sangat penting bila mahasiswa Indonesia banyak yang melakukan studi ke Inggris. Baik dengan mengambil jenjang pendidikan S1, S2, S3 ataupun dengan melakukan pertukaran pelajar. Karena mahasiswa Indonesia yang mengambil pendidikan di Inggris kemudian akan kembali ke Indonesia akan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat. Dan dengan demikian, beberapa tahun ke depan, universitas di Indonesia akan dapat semakin maju lagi,” ujar Moazzam.
Tidak hanya mengajak para mahasiswa ke Inggris, Moazzam juga berharap akan dapat membawa mahasiswa asal Inggris untuk melakukan studi ke Indonesia. “Bila universitas di Indonesia banyak yang bekerja sama dengan universitas di Inggris, maka akan semakin mendatangkan mahasiswa asal Inggris ke Indonesia, dan mereka dapat belajar mendalami sosial di Indoneisia. Kemitraan antar universitas Inggri dan Indonesia juga akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia sendiri,” tutur Moazzam. (deansa)