Isi Keberkahan Ramadhan, PPI UMY Adakan Webinar dan Transfer Ilmu untuk Khalayak Umum

April 21, 2021, oleh: superadmin

Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam (PPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyelenggarakan webinar. Webinar kali ini mengusung tema besar “Perkembangan Karakter Remaja Dalam Interaksi Sosial di Era Digital” pada (21/04). Melalui pertemuan virtual dengan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting. Menghadirkan ketiga pembicara yang sekaligus merupakan alumni PPI UMY yaitu Dr. Muhsin Kalida, M.A. sebagai dosen sekaligus penggiat literasi, kemudian Dr. Kana Safrina Rouzi, M.Si dan Dr. Isnanita Noviya Andriyani yang keduanya adalah akademisi.

Acara diawali dan dibuka secara resmi melalui sambutan Ketua Program Studi PPI UMY yaitu Dr. Abd. Madjid, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyambut hangat tema webinar ini yang menurutnya sangat sesuai dengan realitas masa kini. Dimana era digital bisa dengan mudah mengubah pola interaksi dan perkembangan karakter remaja.

Webinar kesempatan ini dibagi menjadi tiga materi, dimana tiap-tiap pembicara memaparkan materi-materi sesuai dengan bidangnya masing-masing dan langsung dipandu oleh seorang moderator yaitu Dr. Aris Fauzan, M.A. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Muhsin Kalida, M.A, ia menyampaikan soal bagaimana pentingnya mengembangkan segenap potensi yang ada dalam diri remaja terutama tentang pentingnya budaya literasi. Remaja sangat diharapkan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi, memilikiniat belajar dan membaca buku yang tinggi, memiliki kemampuan menulis, hingga berani menyebarkan ide-idenya ke ruang publik. Memberikan arti bahwa literasi bukan hanya soal baca dan tulis, tapi juga mencakup pengetahuan, nilai-nilai budaya, hingga bahasa. Akan bagaimana artinya nanti jika kecerdasan digital tidak diimbangi dengan kecerdasan emosional. Beliau juga menuturkan bahwa semakin tinggi peradaban dan budaya maka akan beriringan lurus dengan budaya literasi.

Materi kedua datang dari Dr. Kana Safrina Rouzi. Penjelasan memamparkan soal peran significant others yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter remaja. Terdapat tiga poin dalam significant others yaitu keberadaan orang tua, teman sebaya, dan masyarakat. Ketiganya saling mempengaruhi masa tumbuh kembang remaja yang disebut juga sebagai masa eksploratif, suatu masa yang menggambarkan keinginan remaja untuk menjelajahi hal-hal baru sesuai dengan minat dan bakat. Jika peran orang tua berjalan dengan baik, memiliki teman sebaya yang saling mendukung dan mengingatkan, juga berada dilingkungan masyarakat yang membangun maka itu semua bisa membentuk karakter positif pada remaja milenial.

Terakhir adalah materi tentang generasi bermoral oleh Dr. Isnanita Noviya Andriyani. Menjelaskan 5 Tipe Generasi Milenial di Indonesia membuat presentasi Isnanita sangat menarik. Tipe milenial yang dimaksud dimulai dari Nerd Milenial yakni mereka yang secara umum usia dan fisiknya masuk tapi kenyataanya kurang gaul, mereka memang aktif tapi mereka lebih suka betindak sesuai hasrat sendiri. Selanjutnya Alay Milenial, ialah mereka yang melek teknologi dan sangat menyukai berbagi atau membagikan apapun lewat sosial media, hidup tidak seperti hidup apabalia tidak share story katanya. Tapi ngerinya milenial ini adalah milenial yang sangat mentah dalam menerima informasi, mereka mudah terapapar hoax.

Kemudian ada Anti-Millenial, mereka hamper mirip dengan Nerd Millenial yakni sama-sama usia dan fisik masuk, tapi yang membedakan mereka lebih suka sesuatu yang kekunoan bukan kekinian. Lalu True Millenial, yang ini yang benar-benar gambaran millennial yang ada. Mereka sangat kekinian, gadget selalu up to date, menggemari fitur-fitur terbaru, juga dikenal inovatif dan melek perubahan. Terakhir adalah Mass Milenial, milenial yang paling banyak. Dapat dikatakan seperti itu karena mereka aktif tapi aktifnya nanggung, mereka hanya menggunakan internet secara umum.

Webinar ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam dan berjalan dengan  baik dan lancar. Pemateri dan peserta forum terlibat langsung dalam diskusi-diskusi. Sasaran yang luas dari webinar ini juga kian menambah antusiasme kegiatan ini, baik dari yang masih SMA, akademisi, hingga masyarakat umum. Pada akhir acara juga diberikan doorprize menarik berupa buku dari Dr. Muhsin Kalida, M.A. bagi lima penanya. Adapun tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menjawab isu-isu hangat yang bisa ditinjau dari bidang keilmuan Psikologi Pendidikan Islam serta untuk transfer ilmu kepada khalayak umum. Demikian adalah Langkah-langkah yang terus dilakukan PPI UMY untuk bisa membawa manfaat keilmuan bagi kehidupan sosial-masyarakat. (swtzl)