Khairina Raih Gelar Doktor Usai Teliti Konsep Psikologis Pendidikan Islam Dalam Ihya’ ‘Ulum Al-Din

September 24, 2020, oleh: superadmin

Ilmu Psikologi Pendidikan Islam merupakan aplikasi psikologi dalam kegiatan pendidikan yang berupa pembelajaran dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai Islam dalam aplikasinya. Salah satu cara untuk menggali keilmuan psikologi pendidikan islam adalah dengan mengkaji kembali secara mendalam berbagai kitab klasik karya ilmuwan-ilmuwan Muslim. Salah satunya adalah kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din karya Imam Al-Ghazali. Berdasarkan hal tersebut Khairina Siregar mahasiswa Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), melakukan penelitian disertasinya dengan judul “Konsep Psikologis Pendidikan Islam Dalam Ihya’ ‘Ulum Al-Din Karya Al-Ghazali”.

“Tujuan dari penelitian kami adalah untuk mengetahui konsep psikologis pendidikan islam dalam kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din  karya Al-Ghazali dan analisisnya dengan teori-teori psikologi pendidikan modern. Selain itu juga untuk mengkontekstualisasikan penerapannya pada masa kini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research),” ujar Khairina saat melakukan Sidang Terbuka Promosi Doktor pada  hari Rabu (23/9) secara virtual daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting.

Khairina yang juga merupakan Dosen di UIN Sumatera Utara mengungkapkan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa konsep psikologis pendidikan Islam dalam kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din memberi pengaruh pada dunia psikologi secara umum. “Hal ini teruji melalui analisis teori modern, yakni behaviorisme, psikoanalisis, humanistik dn transpersonal. Konsep psikologis pendidikan Islam yang terdapat dalam kitab  Ihya’ ‘Ulum al-Din mengisyaratan keutuhan dan keseimbangan antara ilmu, pendidik dan peserta didik sebagai “ruh” potensial mengubah perilaku atau karakter seseorang,” jelasnya.

Kemudian ia juga menambahkan, potensi nilai yang terkandung dalam kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din dan kontribusinya terhadap keilmuan psikologi masa kini dipandang begitu besar. “Hal ini terlihat dari upaya keseimbangan dan prinsip keutuhan antara ilmu, pendidik dan peserta didik dan membantu menganalisa fenomena-fenomena pendidikan Islam sejak awal dalam perspektif psikologi. Untuk itu peneliti menyarankan penguatan kembali ‘ruh’ pendidikan melalui penegasan konsep ilmu, Pendidik (etika dan tanggungjawab) dan Peserta Didik (etika dan kewajiban) seperti yang dimaktubkan dalam kitab tersebut,” pungkas Khairina.

Dalam sidang tersebut, berdasarkan keputusan dewan penguji Khairina dinyatakan Lulus dengan predikat sangat memuaskan. Adapaun yang bertugas sebagai Dewan Penguji diantaranya; 1. Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D (Ketua Sidang) 2. Dr. Aris Fauzan, M.A. (Sekretaris) 3. Prof. Dr. Alef Theria Wasim, M.A. (Promotor) 4. Prof. Dr. Muhammad Azhar, M.Ag. (Co-promotor) 5. Prof. Dr. Siswanto Masruri, M.A. (Penguji) 6. Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si. (Penguji) 7. Dr. Mahli Zainuddin, M.Si. (Penguji) 8. Dr. Abd. Madjid, M.Ag. Penguji). Khairina Siregar merupakan doktor ke-95 yang diluluskan oleh Program Studi Doktor Psikologi Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (Evan)