Prodi S3 PPI UMY Sosialisasi ke Pekanbaru dan Jalin Kerjasama Dengan 5 Perguruan Tinggi

February 12, 2020, oleh: nimda-s3


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Studi Doktor Psikologi Pendidikan Islam (S3 PPI) kepada 5 (lima) Perguruan Tinggi yang ada di Kota Pekanbaru bertempat di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau, Selasa (19/2).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Program Studi S3 PPI UMY, Dr. Abdul Madjid, M.Ag. menjadi pembicara dalam mengenalkan UMY umumnya dan Program Studi S3 PPI khususnya. “UMY terus berupaya dalam setiap tahunnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta prestasinya. Tepat pada awal tahun 2020 ini, UMY mendapatkan peringkat kedua terbaik Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Nasional versi 4ICU Uni-Rank serta posisi 15 secara Nasional,” ungkapnya.
Dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Prodi Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia juga menjelaskan bahwa saat ini Prodi S3 PPI telah memiliki lebih dari 80 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, yang terbanyak ada di Pekanbaru. “Kami sangat tertarik untuk meningkatkan  akses ke beberapa Perguruan Tinggi di Pekanbaru karena alumni kami banyak yang bekerja sini. Potensinya sangat besar sekali, sehingga bisa membangun jaringan yang ada di Pekanbaru ini,” ungkapnya.
Selain sosialisasi, juga di laksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerjasama peningkatan kualitas sumber daya manuasia antara Universitas Muhammadiyah dengan 5 institusi, yakni; Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau, Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau, STAI Diniyah Pekanbaru, STIT Al-Kifayah Riau dan STAI Lukman Edy Pekanbaru .
Dr. Abd Madjid berharap adanya kerjasama ini dapat menguntungkan semua pihak. “Harapannya dengan kolaborasi ini dapat memberi dampak yang baik bagi semua institusi yang terlibat. Sehingga menjadi langkah kongkrit untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta meningkatkan mutu institusi Perguruan Tinggi yang ada di Kota Pekanbaru Riau,” pungkasnya. (enh)