S3 PPI UMY dan MPS PWM DIY Kembangkan Strategi Layanan Disabilitas

December 30, 2020, oleh: superadmin

Berdasarkan survei tahun 2018, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 37,58 juta jiwa atau 14,2 persen dari penduduk Indonesia. Jumlah yang cukup signifikan dan sekaligus memprihatinkan melihat kenyataan dilapangan kebanyakan difabel tidak nampak dalam interaksi sosial di masyarakat. Melihat fakta tersebut, Program Studi Doktor Psikologi Pendidikan Islam UMY bekerjasama dengan Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY mengadakan Focus Group Discussion dengan tema “Strategi dan Peran Muhammadiyah dalam Pengembangan Layanan Disabilitas”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa (29/12) secara virtual melalui media zoom

Sekretaris Program Studi Doktor Psikologi Pendidikan Islam UMY, Dr. Aris Fauzan, M.A., dalam sambutannya menerangkan bahwa Tujuan kegiatan ini adalah untuk ‎menampung masukan para ahli dalam merancang layanan untuk penyandang disabilitas. “FGD ini perlu dilaksanakan supaya mengetahui lebih lanjut terkait dengan basis kajian dan data terkait penyandang disabilitas.‎ Selain itu juga untuk membuat rekomendasi pada pihak-pihak terkait dan merancang langkah-langkah strategis dalam mewujudkan layanan bagi mereka,” jelas Aris Fauzan.

Adapun para ahli yang menjadi narasumber diantaranya; Prof. Hilman Latief, Ph.D (Lazismu PP Muhammadiyah), Ibu Endang Patmintarsih, M.H (Kepala Dinas Sosial DIY ), Dr. Arni ‎Surwanti, M.Si (Pusat Studi Disabilitas UMY ),Ibu Andayani, BSW, MSW (Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga) dan Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., MPA.‎ (Majelis ‎Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah).

Ridwan Furqoni, M.P.I. selaku Ketua Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan FGD ini. Masukan para ahli sangat berharga bagi MPS PWM DIY dalam melaksanakan program pelayanan kepada difabilitas. “MPS PWM DIY dalam ‎melanggah melaksanakan program ini perlu mengetahui basis kajian, basis data, masukan-‎masukan dari berbagai pihak. Harapannya MPS PWM DIY sedagai leading sector layanan sosial di Muhammadiyah DIY dapat ‎menggerakkan struktur Muhammadiyah ini untuk memulai dari peduli sampai pada advokasi, ‎bantuan, pelayanan, memperjuangkan pelayanan sosial bagi mereka, sehingga difabel ini bisa ‎dapat hak dan akses yang sama dengan yang lainnya,” tutup Ridwan. (Evan).