Prof. Dr. Muhammad Azhar, MA, guru besar PPI UMY menyampaikan dalam salah satu pengabdian kemasyarakatannya, yakni memberi wejangan kepada mantan napiter se DIY, yang diprakarsai BNPT dan Yayasan Bumi Damai Yogyakarta, antara lain menyampaikan bahwa semua umat manusia pada prinsipnya memiliki kedudukan yang sama tanpa diskriminasi (equality) dalam satu kemanusiaan (humanity). Yang saling berbeda hanya
Tahun 2023 ini, Prof. Dr. Muhammad Azhar (Dosen PPI UMY) telah menyelesaikan risetnya di Jerman (Berlin). Secara spesifik riset ini bertujuan untuk memetakan berbagai perspektif WNI yang ada di Jerman tentang relasi Agama dan Demokrasi di Jerman era kontemporer. Beberapa poin hasil riset sbb: Eksistensi agama Kristen (Katolik dan Protestan) di Jerman, sebenarnya sudah sangat
Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Kembali melakukan pertemuan Kerjasama dengan Universiti Putra Malaysia dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Penjajagan Kerjasama ini dilakukan pada, Selasa 11 Juli 2023 di Yogyakarta. Pertemuan Kerjasama ini di hadiri langsung oleh Mohammad Syifa Amin Widigdo, Ph.D. selaku Ketua Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam Universitas
Usaha orang tua terhadap anak dalam mengembangkan, mengarahkan dan memberikan stimulus meningkatkan potensi anak, tidak terbatas pada upaya menumbuh kembangkan secara fisik semata. orang tua sewajarnya mementingkan pula pengembangan dan peningkatan potensi positif seoranganak agar menjadi manusia yang berkualitas tinggi. Penelitian yang dibawa oleh promovenda Dewi agustini dengan judul “Pengaruh Komunikasi Efektif, Keteladanan, Kelekatan, dan
Kepemimpinana merupakan tema mendasar dalam kehidupan berkelompok. Apalagi bangsa Indonesia saat ini memang dinilai tengah mengalami krisis kepemimpinan. Ada tiga aspek penyebab suatu negara mengalami krisis kepemimpinan, yang pertama ketika suatu negara tidak ada lagi calon pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya, yang keduakarena terjadinya praktek oligarki atau kekuasaan hanya dimilki segelintir orang, kemudian yang
Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali mengadakanWokshop berskala Nasional yang diadakan di Program Magister Psikologi Universitas Medan Area (5/6). Mahasiswa Pascasarjana terutama Magister Psikologi merupakan mahasiswa dengan latar belakang program studi sarjana yang beragam dan profesi yang beragam. Penelitian yang akan dilakukan mahasiswa diharapkan sesuai dengan kaidah-kaidah metodologi maupun topik penelitian yang
Virus Covid-19 menjadi pembicaraan hangat di seluruh dunia, biarpun masa ini sudah tidak termasuk masa Covid-19, penelitian Promovenda Cut Metia yang berjudul “Pengaruh Religiusitas dan Dukungan Sosial terhadap Subjective Well-Being melalui mediator Optimisme pada Muslim Penyintas Covid-19” diharapkan mampu menjawab pertanyaan masyarakat banyak biarpun sudah tidak adanya virus Covid-19. Subjective Wll-Being itu sendiri dapat kita kenal sebagai
Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam telah berhasil mengadakan kegiatan Seminar Nasional yang bertemakan “Indigenous Psychology: Celah-celah Baru Penelitian Studi Psikologi”, sekaligus penandatanganan kerja sama program doktor psikologi Pendidikan islam UMY dengan program magister psikologi Universitas Medan Area. Kegiatan berlangsung secara luring di Ruang Ampythrater lantai 4 Gedung Pascasarjana UMY. Acara seminar pun diisi oleh Prof.
Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam (PPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyelenggarakan Sidang Promosi Doktor untuk mempromosikan temuan dari promovendus Subhan (12/01). Sidang ini dilaksanakan secara luring dan daring di Ruang Amphitheatre Lantai 4 Gedung Pascasarjana UMY dan Zoom Meeting. Disertasi promovendus berjudul “Hipnoterapi Islam untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kesejahteraan Spiritual Mahasiswa” Temuan Subhan adalah
Masa remaja adalah masa transisi, yang berada pada rentang usia belasan tahun, fase perkembangan ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik, emosional, dan social. Masa remaja identik dengan masa pembentukan identitas diri, dan masa eksperimen perilaku, termasuk perilaku beresiko yang disebut kenakalan remaja. Serta Fenomena kenakalan remaja semakin meluas, kenakalan remaja merupakan masalah yang kompleks